Jazz my music

Jazz my music

Sabtu, 10 Desember 2011

Cybercrime, Kejahatan Komputer dan Kejahatan Telekomunikasi

Pesatnya perkembangan teknologi, terutama internet telah mengubah perilaku dan gaya hidup masyarakat dunia. Keberadaan internet seolah-olah menghilangkan batas antar negara. Informasi begitu mudah mengalir dari satu negara ke negara lainnya. Begitu pula dengan hubungan komunikasi antar negara yang dapat terhubung dalam sekejap mata. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran internet ibarat pedang bermata dua. Karena di satu sisi internet memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan dan peradaban manusia. Namun di sisi yang lain internet menjadi sarana yang efektif untuk melakukan perbuatan melawan hukum.
Terdapat perbedaan pendapat di antara para sarjana mengenai penggunaan istilah yang tepat untuk menggambarkan perbuatan melawan hukum yang timbul dari kehadiran internet. Beberapa istilah yang digunakan antara lain: computer crime, cybercrime, e-crime, hi-tech crime dan electronic crime. Dari kelima istilah tersebut, yang paling sering digunakan ialah computer crime dan cybercrime. Kedua istilah ini pula yang paling diperdebatkan.
Sumber : http://www.tunardy.com/cybercrime-kejahatan-komputer-dan-kejahatan-telekomunikasi/

CyberCrime with Violence

Kejahatan Cyber ( Cybercrime) adalah sebuah kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan computer dan bertekhnologi internet sebagai sarana/ alat sebagai objek atau subjek dan dilakukan dengan sengaja. Cybercrime with violence adalah sebuah perbuatan melawan hukum dengan menggunakan computer berbasis jaringan dan tekhnologi internet yang menjadikan jaringan tersebut menjadi subjek/objek dari kegiatan terorisme, kejahatan cyber pornografi anak, kejahatan cyber dengan ancaman ataupun kejahatan cyber penguntitan.
Secara harfiah, kejahatan cyber yang menjadikan korban dengan menggunakan kekerasan secara langsung memang tidak bisa dilihat hubungan timbal baliknya, namun ada implikasi dari kejahatan-kejahatan tersebut, yang berupa ancaman terhadap rasa aman dan keselamatan korban kejahatan.
Dr. Dorothy Dennings, (Bernadette Hlubik Schell, Clemens Martin, Cybercrime: A Reference Handbook, ABC-CLIO,2004) salah satu pakar cybercrime di Universitas Goergetown Amerika mengatakan bahwa “jaringan internet telah menjadi lahan yang subur untuk melakukan serangan – serangan terhadap pemerintah, perusahaan-perusahaan dan individu-individu. Para pelaku kejahatan ini melakukan pembobolan data, penyadapan dan penguntitan individu/personal yang mengakibatkan terancamnya keselamatan individu, merusak jaringan website yang mengakibatkan hancurnya data base yang sudah dibangun, ada dua faktor yang sangat penting untuk menentukan apakah korban dari cyber terorisme ini dapat menjadi ancaman yang mengakibatkan terlukai atau terbunuhnya banyak orang. Faktor yang pertama apakah ada target yang dapat dibuktikan bahwa kejahatan ini dapat menuntun dilakukannya kekerasan dan penganiayaan. Faktor yang kedua adalah apakah ada actor yang mempunyai kapabilitas ( kemampuan) dan motivasi untuk dilakukannya cyber terorisme”.
Sumber : http://jinbun.wordpress.com/2009/04/23/cybercrime-with-violence/#more-579

Terapkan Netiquette Saat Berinternet

Internet adalah dunia tanpa batas yang memungkinkan setiap orang bisa mendapatkan informasi yang diinginkannya. Tetapi, jangan salah, karena di dunia maya itu ada semacam kode etik tidak tertulis (netiquette) sebagai satu sarana untuk mengatur agar tidak terjadi masalah.

Netiquettememiliki fungsi yang sama dengan etiket yang ada di dalam lingkungan sosial manusia, yaitu merupakan tata krama atau sopan santun yang harus diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik. Ada tiga prinsip yang menjadi cakupannetiquette:

1. Sumber informasi yang digunakan bersama. Meski merupakan sumber informasi tak terbatas, sebenarnya sumber-sumber tersebut dimiliki oleh orang lain. Karena itulah, di sini berlakuconserve bandwithsaat melakukan aktivitas dengan internet, yang artinya jangan mengirim pesan pesan yang terlalu panjang jika pesan pendek sudah cukup. Menggunakan program ataufileyang sudah dikompres dan menggunakan sumber informasi terdekat adalah hal yang dianjurkan dalam prinsip ini.

2. Perlindungan informasi. Ini terkait dengan etos kerja di mana Anda diharapkan untuk tidak menggunakan sumber informasi pada jam sibuk (memperlamban sistem ketika pemilik sumber informasi memerlukan). Atau jangan terlalu berlebihan saat menggunakan sumber informasi.

3. Perilaku umum. Prinsip yang terakhir ini berkait dengan sikap hormat dan sopan Anda sebagai pengguna internet kepada orang lain. Hal ini bisa diterapkan misalnya dengan:
a. Mengirim surat pribadi degan tidak lupa mencantumkan identitas pengirim secara lengkap dan tidak lupa untuk menulis subyek surat elektronik (e-mail) yang cukup menggambarkan isi surat keseluruhan.
b. Tidak mengirim pesan yang sama ke banyaknewsgroupataumailing list(kelompok diskusi) karena hal ini merupakan pemborosan, toh tidak semua orang perlu tahu informasi yang Anda kirim bukan?
c. Meneruskan surat berantai ke alamate-maillain. Kalau Anda menerima pesan yang tidak bermanfaat dan tidak dikenal sebaiknya langsung menghapuse-mailtersebut. Bukan malah meneruskannya ke alamat lain.

Cara bersikap memang bukan hanya milik dunia nyata saja, dunia maya pun membutuhkan satu sikap yang baik demi kepentingan bersama.

Netiquette

Netiquette, kependekan dari Internet etiquette (etika di Internet) adalah kode perilaku yang dapat diterima yang (harus) diikuti oleh para pengguna Internet; yaitu perilaku yang diharapkan dari semua pengguna online. Sama seperti di dunia nyata, etika di dunia maya pun tidak jauh berbeda. Intinya adalah: perlakukan orang lain sama seperti Anda ingin diperlakukan oleh mereka.
netiquetteEtika, agak berbeda dengan aturan tertulis lainnya, terlebih dengan hukum. Anda mungkin tidak mendapatkan hukuman atau denda langsung. Akan tetapi, berperilaku sesuai dengan etika yang ada akan membuat penilaian orang lain terhadap Anda akan baik dan positif. Kita akan disukai. Demikian juga sebaliknya, jika Anda berperilaku ‘seenak jidat’, orang-orang tidak akan senang dengan Anda. Anda cenderung akan dijauhi. Yang paling parah, mungkin saja orang akan tersinggung sehingga Anda akan dilaporkan.
Berikut ini adalah garis besar aturan netiquette:
  • Buatlah pesan-pesan yang singkat dan padat. Gunakan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca yang benar.
  • Berhati-hatilah ketika menggunakan sarkasme dan humor, karena hal tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman.
  • Berlakulah sopan. Hindari penggunaan bahasa yang kasar.
  • Bacalah kembali pesan/tulisan yang Anda buat sebelum Anda kirim/posting.
  • Gunakan penjelasan subjek yang bermakna.
  • Jangan menggunakan huruf kapital untuk seluruh isi pesan karena Anda akan dianggap sedang BERTERIAK!
  • Gunakan ikon emosi (emoticon) untuk mengekspresikan emosi Anda.
  • Gunakan singkatan dan akronim untuk frase-frase seperti by the way (BTW), for your information (FYI), thank you very much (TYVM), dan lain-lain.
  • Sebelum bertanya, bacalah bagian FAQ ~ pertanyaan yang sering diajukan ~ (jika ada).
  • Jelaskan jika Anda mengirimkan spoiler, yaitu hal yang mengungkapkan solusi dari suatu permainan atau akhir dari suatu film. 
Sumber :  http://togaptar.wordpress.com/2011/11/02/netiquette/

Netiquette Etika Berinternet

Netiquette merupakan Etika dalam menggunakan INternet. Internet sebagai sebuah kumpulan komunitas, diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet.
Sebenarnya Nettiquette in adalah hal yang umum dan biasa, sama hal nya dengan aturan-aturan biasa ketika kita memasuki komunitas umum dimana informasi sangat banyak dan terbuka.
Beberapa aturan yang ada pada Nettiquete ini adalah:
  1. Amankan dulu diri anda, maksudnya adalah amankan semua properti anda, dapat dimulai dari mengamankan komputer anda, dengan memasang anti virus atau personal firewall
  2. Jangan terlalu mudah percaya dengan Internet, sehingga anda dengan mudah mengunggah data pribadi anda. dan anda harus betul-betul yakin bahwa alamat URL yang anda tuju telah dijamin keamanannya.
  3. dan yang paling utama adalah, hargai pengguna lain di internet, caranya sederhana yaitu,:
a. jangan biasakan menggunakan informasi secara sembarangan, misalnya plagiat.
b. jangan berusaha untuk mengambil keuntungan secara ilegal dari Internet, misalkan melakukan kejahatan pencurian no kartu kredit
c. jangan berusaha mengganggu privasi orang lain, dengan mencoba mencuri informasi yang sebenarnya terbatas.
d. jangan menggunakan huruf kapital terlalu banyak, karena menyerupai kegiatan teriak-teriak pada komunitas sesungguhnya.
e. jangan flamming (memanas-manasi), trolling (keluar dari topik pembicaraan) ataupun junking (memasang post yang tidak berguna) saat berforum.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Netiquette

Senin, 03 Oktober 2011

Jazz Jogja


Musik jazz di Indonesia mungkin tidak sepopuler musik lainnya seperti rock atau pop, walaupun begitu musik jazz ini mempunyai penggemar yang cukup banyak. Selain itu masih jarang sekali tempat-tempat yang khusus menampilkan musik jazz sehingga interaksi antara penggemar jazz dan para musisi yang memainkan jazz ataupun antar para musisi jazz sendiri masih sangat kurang. Dan berangkat dari hal tersebut diatas juga kecintaan terhadap musik muncul suatu ide untuk mengadakan semacam wadah untuk interaksi tersebut. Atas dasar hal tersebut diatas, Bapak Rik dan Ibu Yani pemilik restoran Gajah Wong yang juga menggemari musik jazz serta Warta Jazz dibantu dengan musisi-musisi jazz Jogja seperti Agung, Yosias, Septa, Tuti, Yohanes, Bhayu dan BJ membuat semacam jazz club walaupun masih dicoba untuk mengadakan sekali sebulan tetapi diharapkan nantinya dapat berkembang dengan baik dan bisa lebih intensif lagi.
Konsep dari jazz club ini sebenarnya sangat sederhana yaitu supaya ada wadah tempat untuk para penggemar jazz berinteraksi juga antar musisi bisa saling bertukar pikiran dengan bermain bersama atau ber “jam session”, bagi para pengunjungpun yang mampu bermain jazz bisa juga bermain atau ber “jam session” disamping itu bisa juga hanya sekadar menikmati musik dan bisa juga membawa CD/kaset sendiri untuk didengarkan bersama-sama. Jadi pada dasarnya di jazz club ini kita semua bisa menikmati, berapresiasi, bermain ataupun bertukar pikiran tentang musik jazz juga bisa membuat semacam workshop kecil dan sebagainya. Dari hal tersebut diharapkan terjalin suatu komukasi antar penggemar musik jazz maupun musisi jazz sehingga musik jazz bisa juga berkembang dan semakin populer.

Sumber: http://www.wartajazz.com/komunitas/2002/01/23/jogja-jazz-club-2/

Jogja Jazz Club


Tidak ada latar belakang yang khusus dengan ide pembuatan CD kompilasi Komunitas Jazz Jogja, hanya melihat bahwa kegiatan komunitas cukup aktif, musisi yang bermain jazz di Jogja juga cukup banyak dan cukup aktif bahkan beberapa sudah membentuk grup, karena sering berkumpul dengan mereka dan ngobrol-ngobrol juga dengan Mas Djaduk, jadinya keluar ide untuk membuat rekaman yang berisi kompilasi dari grup-grup yang ada. Kebetulan juga mereka (komunitas) selalu terlibat dalam Ngayogjazz, akhirnya Komunitas Jazz dan Ngayogjazz bekerjasama mewujudkan rekaman ini.
Ada sekitar 7 grup jazz yang terlibat dalam kompilasi ini, bahkan ada satu grup dari Solo, karena temen2 Solo ini juga sering datang ke jogja untuk “ngejam” bareng, grup yang ikut antara lain, Mid Session, Mr Dance and The Legacy, Living Room, Funky Man, Yovia Project, Das Smoothly kemudian The Quartet. Grup-grup tersebut dalam rekaman ini memainkan karya mereka sendiri, dan tiap grup hanya satu lagu yang dimasukkan, dan jazz yang dimainkan juga tidak terpaku pada satu genre saja, justru dengan bermacam-macam gaya yang berbeda dari tiap grup ini bsia menunjukkan keragaman musik jazz di Jogja.
Harapannya ni bisa menjadi satu dokumentasi musik jazz di jogja, kemuadian para musisi jazz jogja akan semakin dikenal, baik namanya, grupnya maupun karya-karyanya, dan dengan begitu mungkin nantinya musisi-musisi jazz jogja bisa bermain di festival-festival nasional bahkan mungkin internasional.

http://www.wartajazz.com/komunitas/2002/01/23/jogja-jazz-club-2/
Sumber : 

Yogjakarta Jazz Club

jogjaJAZZclub adalah sebuah club otomotif yang lahir dari rasa kebersamaan para pecinta Honda JAZZ di jogjakarta. Bertemu dalam sebuah event JAZZ ECHO CHALLANGE 16 april 2005 yang lalu, dari sinilah lahir sebuah ide untuk menyatukan para JAZZER mania dalam sebuah wadah otomotif yang exlusive. Berkumpulnya 6 mobil Honda JAZZ didepan gedung BAKTI WANITATAMA pada tanggal 21 april 2005 bukanlah suatu awal yang buruk yang merupakan tonggak berdirinya jogjaJAZZclub. Melalui tekad yang kuat dari sebuah visi yang besar, sekarang kami telah menjadi sebuah club yang solid dan telah berhasil merangkul beberapa instansi untuk bekerjasama dengan club kami. dari kerjasama ini telah banyak memberi keuntungan bagi para anggota. jumlah anggota aktif saat ini sekitar 30 mobil... Buat semua pemilik Honda JAZZ yang mau bergabung jadi anggota jogjaJAZZclub caranya gampang banget, kamu tinggal samperin sekretariat JJC di jl.kaliurang km 5,3 no.12 (tengkiu shop) atau langsung aja dateng pas kita lagi kumpul2 hari minggu jam 4 sore di depan gedung BAKTI WANITATAMA jln solo.


Sumber: http://www.jogjajazzclub.blogspot.com/

Bandung Jazz Festival Free Concert

Ada banyak festival musik jazz yang digelar di Indonesia. Dan jika Anda sedang berlibur di kota kembang Bandung tak ada salahnya menikmati musik jazz di tengah udara dingin. Ada Bubi Chen, Dira Sugandi, Indra Lesmana dan beberapa musisi jazz lainnya yang bisa Anda saksikan di Bandung Jazz Festival Free Concert. Bukan hanya itu, dalam pagelaran ini menampilkan juga Outdoor Sculpture Exhibition dan Indonesian Label Products Fair.


Bandung Jazz Festival Free Concert

Kota Baru Parahyangan Loca Fore
Art Design and Jazz Festival
23-25 September 2011
di Bale Pare

The artist:
    * Benny Likumahuwa
    * Andien
    * Dira Sugandi
    * Maya Hasan
    * Bubi Chen
    * Indra Lesmana 

Sumber : http://www.rileks.com/details/936/bandung-jazz-festival-free-concert
    

Bali Jazz

Picture
Bali Jazz didirikan oleh Erik Wijaya (Zhongwijaya) pada tahun 2000 di Dieng Plasa di Kota Malang. Selain sebagai owner, Erik merangkap juga sebagai broadcaster atau penyiar ad-lips serta mengisi suara atau dubbing untuk ad-spot atau spot iklan radio. Sebelumnya Erik memiliki 3 orang karyawan sebagai penyiar dan 3 orang lagi sebagai marketing dan personalia hingga pada tahun 2001 Erik merombak sistem manajemen Bali Jazz lebih bersifat dinamis dan hidup setelah Erik menjadi seorang  broadcaster tunggal dengan rekor penyiaran lebih dari 10 jam sehari selama hampir setahun. 


Bali Jazz juga banyak berpartisipasi dalam penyiaran berupa ad-lips, ad-spot, hingga ticketing untuk beberapa event musik yang disponsori oleh Sampoerna Mild dalam konser-konser musik di kota Malang diantaranya DEWA, Indra Lesmana : Reborn, Slank, PADI, Chrisye, Vina Panduwinata, Ari Lasso, dan masih banyak lagi event musik hingga exhibition.  


Sumber: http://www.erikstudio.com/bali-jazz.html

Sejenak Mengenang Perkembangan Jazz Indonesia

Dalam buku Jazz in Indonesia: A Capsule History, karyaPaul W. Blair dituliskan bahwa musik jazz masuk Indonesia pertama kali pada tahun 30an. Yang dibawa oleh musisi-musisi dari Filipina yang mencari pekerjaan di Jakarta dengan bermain musik. Bukan hanya mentransfer jazz saja, mereka juga memperkenalkan instrumen angin, seperti trumpet, saksofon, kepada penikmat musik Jakarta. Mereka memainkan jazz ritme Latin, seperti boleros, rhumba, samba dan lainnya.


Nama-nama musisi yang masih diingat adalah Soleano, Garcia, Pablo, Baial, Torio, Barnarto dan Samboyan. Selain bermain di Jakarta, seperti di Hotel Des Indes (sekarang Duta Merlin Plaza) dan Hotel Der Nederlander (jadi kantor pemerintahan), mereka juga bermain di kota lain, seperti di Hotel Savoy Homann – Bandung dan di Hotel Oranje (Yamato) – Surabaya.


Pada tahun 1955, Bill Saragih membentuk kelompok Jazz Riders. Ia memainkan piano, vibes dan flute. Anggota lainnya adalah Didi Chia (piano), Paul Hutabarat (vokal), Herman Tobing (bass) dan Yuse (drum). Edisi selanjutnya beranggotakan Hanny Joseph (drum), Sutrisno (saksofon tenor), Thys Lopis (bass) dan Bob Tutupoly (vokal).


Tahun 90an hingga sekarang, banyak sekali musisi dan kelompok jazz yang terbentuk. Musik jazz yang dibawakan tidak lagi mainstream, namun hasil distilasi berbagai musik seperti fusion, acid, pop, rock dan lainnya. Sebut saja SimakDialog, Dewa Budjana, Balawan dan Batuan Ethnic Fusion, Bali Lounge, Andien, Syaharani, Tompi, Bertha, Maliq & D’essentialsdan masih banyak lagi lainnya.


Sumber : http://suaranada.wordpress.com/2010/04/11/sejenak-mengenang-perkembangan-jazz-indonesia/

PERKEMBANGAN MUSIK JAZZ DI INDONESIA

Mengamati perkembangan musik Jazz kini sangat menarik, terutama di Indonesia. Jazz yang berakar dari musik Blues adalah musik universal dengan akar-akar tradisional dari musik Afrika. Jazz selalu mengutamakan kebebasan, baik penampilan maupun komposisi musik yang diciptakan sehingga musisi selalu menemukan sesuatu yang baru pada musik tersebut dan membuat jazz terus berkembang melahirkan macam-macam jenis jazz baru.

Untuk mendukung perkembangan musik Jazz dibutuhkan suatu event tahunan yang dapat dijadikan tolok ukur perkembangan musik jazz di Indonesia. Semisal, jika dicermati beberapa tahun terakhir ini musik Jazz di Indonesia menunjukkan adanya perkembangan, hal ini dilihat dari beberapa indikator pertunjukan berskala festival yang antara lain jumlah pertunjukan yang tidak hanya berfokus pada beberapa kota besar di pulau Jawa saja namun sudah menyeberang ke Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Bukan hanya itu, rupanya Jazz telah menjadi format dalam tiap acara, media cetak juga tak ketinggalan menyajikan informasi tentang Jazz, bahkan Jazz telah masuk dalam lingkungan akademik. Jazz menjadi acara menarik dan selalu di tampilkan dalam tiap acara kampus.

Kini, Jazz telah memiliki komunitas sendiri yang bisa menjadi genre baru dalam permusikan di Indonesia. Komunitas Jazz tersebar tidak sedikit khususnya di kota-kota besar Indonesia semisal Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. Para musisinya pun biasanya banyak bermunculan dari daerah tersebut. Hal ini disebabkan arus musik jazz lebih banyak mengalir di sana lewat pertunjukan jazz (JakJazz, Java Jazz Festival, Bali Jazz Festival), sekolah musik jazz, studio rekaman dan kafe yang menampilkan jazz. /Zulham/foto:Muni MooN  

Sumber : http://delapanpenjuru.multiply.com/journal/item/104/PERKEMBANGAN_MUSIK_JAZZ_DI_INDONESIA

Sejarah dan Perkembangan Musik Jazz


Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz.Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.Musik jazz banyak menggunakan instrumen gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi.

Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz dipengaruhi oleh musik yang ada di New Orleans, tribal drums Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat dilepaskan dari fakta di mana jazz dipengaruhi berbagai musik seperti musik spiritual, cakewalks, ragtime dan blues. Salah satu legenda jazz yang dipercaya bahwa sekitar 1891, seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet-nya dan saat itu lah musik jazz dimulai sebagai gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad kemudian, musik jazz di Amerika memberi banyak kontribusi di dunia musik, dipelajari di universitas, dan akhirnya menjadi sebuah aliran musik yang serius dan diperhitungkan.
Sejarah dan perkembangan musik jazz,dibagi dalam beberapa fase/era. Dari fase Dixieland dan Ragtime pada awalnya, kemudian era swing dan bigband (1930-1940), era bebop (pertengahan 1940), latin jazz (1950-1960an), jazz rock atau fusion (1970-an) dan perkembangan terakhir yang melahirkan fase dan era baru seperti acid jazz, funk jazz, cross music dan sebagainya.
Bintang-bintang jazz bermunculan di era bebop, diantara mereka adalah trumpeters Clifford Brown, Freddie Hubbard dan Miles Davis, saxophonists Dexter Gordon, Art Pepper, Johnny Griffin, Pepper Adams, Sonny Stitt dan John Coltrane, dan trombonist J.J. Johnson.

Di era 1950-an dan 1960-an, bebop mengalami beberapa mutasi : hard-bop, West Coast, cool-jazz dan soul jazz diantaranya. Format small-group dari bebop, yaitu satu hingga tiga horns, piano, bass dan drums, tetap menjadi standard combo instrumentasi jazz sampai hari ini.


Sumber : http://pandri-16.blogspot.com/2011/01/sejarah-dan-perkembangan-musik-jazz.html


Senin, 26 September 2011

KONSER MUSIK KUA ETNIKA – VERTIGONG ORANG JAWA MAIN JAZZ DI TAMAN ISMAIL MARZUKI JAKARTA

Setelah lama tidak manggung dengan produksi karya terbaru, kelompok musik dari komunitas seni Kua Etnika akan menyelenggarakan konser. Rencana pergelaran akan diadakan di dua kota yaitu : Jakarta pada tanggal 7 & 8 Mei 2008 pukul 20.00 di Gedung Graha Bhakti Budaya Taman Izmail Marzuki dan Yogyakarta pada tanggal 14 Mei 2008 pukul di Gedung Societed Taman Budaya Yogyakarta.
“Pada konser kali ini, kita akan memberikan kesempatan kepada mas Purwanto untuk mempresentasikan karya-karyanya sekaligus men-jumeneng-kan kapasitas dan keberadaan mas Purwanto sebagai musikus juga komponis”, kata Djaduk Ferianto penggagas konser & jendralnya Kua Etnika.

Orang Jawa Main Jazz
Pada Konser Musik Vertigong ini, akan dikembangkan satu spirit yang berangkat dari pertemuan antara music berbasis tradisi (Jawa) dengan spirit Jazz. Dua wilayah musik itu menjadi basis ide kreatif untuk melahirkan komposisi-komposisi yang dinamis, yang memberikan ruang bagi tekhnikalitas permainan sekaligus pencapaian harmoni antar keduanya.

Sumber : http://www.wartajazz.com/news/beyond-jazz/2008/05/01/konser-musik-kua-etnika-vertigong-orang-jawa-main-jazz-di-taman-ismail-marzuki-jakarta/

Era Bebop tahun 1940 – Kembalinya Expresi dan Jati Diri Jazz

Revolusi dan Pengembangan Bebop




















Pada akhir tahun 40-an dan memasuki era tahun 50-an dominasi gaya bebop yang identik dengan gaya Charlie Parker semakin kuat dan banyak mendominasi gaya permainan musik jazz dan musisi-musisi pada era tersebut. Tapi hal ini malah kemudian menimbulkan problem yaitu musik jazz malahan terlihat jadi mulai melemah, statis dan kurang bergairah dalam hal kreatifitas dan musikalitas, bahkan seorang kritisi jazz Alan Rich menulis dalam bukunya di tahun 50-an bahwa jazz saat itu adem dan kurang darah alias melemah. Ternyata hal tersebut juga dirasakan oleh beberapa musisi yang kemudian berusaha bagaimana mencari suatu “bahasa baru” tanpa mengabaikan dan meninggalkan pengaruh-pengaruh dari Charlie Parker dengan kata lain mereka berpikir harus ada suatu pengembangan dari musik Bebop itu sendiri dan di dekade tahun 50-an inilah dimulai revolusi musik Bebop.
Dimulai dari sebuah ruangan di West 55th Street yang merupakan tempat tinggal Gil Evans beberapa musisi dan komposer sering berkumpul dan melakukan diskusi sambil memdengarkan selain musik jazz dari Charlie parker, Lester Young, Duke Ellington dan lain-lain adalah musik-musik dari para komposer modern seperti Alban Berg, Ravel, Debussy, John Cage, Morton Feldman, La Monte Young dan beberapa komposer modern lainnya. Para musisi itu antara lain Gil Evans, Miles Davis, George Russell dan Gunther Schuller, mereka kemudian banyak menciptakan suatu inovasi-inovasi baru dalam musik jazz, Gil Evans dan Miles Davis menciptakan suasana baru dalam musik jazz dengan gaya Cool Jazz, George Russell menciptakan suatu teori Lydian Chromatic Concept of Tonal Organization dan Gunther Schuller bersama pianis John Lewis mengembangkan gaya Third Stream. Selain itu muncul pula beberapa musisi yang juga memberi suatu energi baru pada musik bebop yaitu seorang pemain drums bernama Art Blakey dan pianis Horace Silver yang mengembangkan gaya permainan Hard Bop yang merupakan perpaduan antara ekpsresi bebop dan pembaharuan dari Cool Jazz. Dan banyak nama-nama yang menonjol dalam gaya Hard Bop ini antara lain pianis Tommy Flanagan, pemain trumpet Lee Morgan, Clifford Brown dan Donald Byrd, pemain trombone J.J. Johnson, gitaris Wes Montgomery, pemain saxophone Sonny Rolins, Joe Henderson, Cannonball Adderly dan Hank Mobley.

Sumber : http://www.wartajazz.com/news/2007/08/11/jazz-era-tahun-50-an-cool-jazz-third-stream-hardbop-sampai-modal-jazz/

Wynton Marsalis & Eric Clapton – Wynton Marsalis & Eric Clapton Play the Blues

Setelah beraksi duet bersama ikon musik Amerika Willie Nelson dalam Two Men with the Blues (Blue Note Records, 2008) beberapa tahun silam, kini pendekar trumpet Wynton Marsalis kembali hadir lewat hembusan blues memikat. Rekan duetnya kali ini adalah gitaris-pelagu Eric Clapton yang namanya telah melegenda. Album ini adalah rekaman live mereka di Jazz at Lincoln Center, New York, April lalu.
Wynton Marsalis & Eric Clapton Play the Blues mencantum sepuluh nomor blues kenamaan, mulai dari blues tradisional, New Orleans, boogie-woogie, hingga gubahan Eric yang mendunia, “Layla.” Tambah seru dengan sajian apik personil Jazz at Lincoln Center Orchestra pada rhythm section. Pembuka konser adalah “Ice Cream” yang jenaka, goyangan iramanya tak tertahankan. Eric sebagai pemandu lagu, sedangkan Wynton tampil memukau seperti biasanya. Anggota band lain turut pula berkontribusi signifikan lewat lincahnya semburan klarinet Victor Goines maupun petikan banjo Don Vappie.
Erangan khas Howlin’ Wolf ikut disuarakan Eric atas nomor “Forty-Four,” kalau mau bergabung dalam ritual blues khas Dixieland, simaklah “Joe Turner’s Blues” yang menampilkan sensitifitas jentikan gitar Eric bersambung lenguhan klarinet. Alunan swing menghiasi nomor “The Last Time” serta kental geliat boogie-woogie dalam “Kidman Blues.”
Aksi cabikan gitar Eric berpadu liarnya repetan trumpet Wynton memandu trek “Careless Love,” pula tembang “Layla” yang teraransir blues tradisional oleh sang trumpeter. Ternyata lagu itu bukanlah permintaan Eric, melainkan si pembetot kontrabas Carlos Henriquez. Selepas itu, penggitar yang dahulu tenar lewat band Cream dan The Yardbirds tersebut berujar, “saya agak terintimidasi berada di tengah-tengah musisi jazz akademik,” candanya.
Sebagai kejutan adalah bintang tamu legenda blues Taj Mahal, ia menyanyi di lagu “Joliet Bound” yang bergaya delta blues, juga sentuhan gospel pada “Just a Closer Walk With Thee.” Wynton, Eric, dan Taj Mahal menuntaskan konser dengan tembang “Corrine, Corrina” lengkap dengan tukar-menukar improvisasi atraktif. Seperti diungkapkan Wynton, “kami ingin pertunjukan ini terdengar seperti orang yang memainkan musik yang mereka kenal dan sukai, alih-alih sebuah proyek,” tandasnya.

 

Corinne Bailey Rae Mampu Hangatkan JJF 2011

 Kualitas suara dan performance yang ditampilkan Corinne Bailey Rae di ajang International Java Jazz Festival mampu mengundang pasang mata menuju Hall D2 JiExpo Kemayoran, Jakarta. Bahkan ruang tersebut penuh sesak oleh penonton yang kebanyakan anak muda bersama pasangannya. Alhasil tak ada ruang lagi kala Corinne unjuk suara kali pertama sambil menenteng gitar.
Layaknya konser, Corinne pun berusaha berdialog di sela-sela lagu. Pun kala dia akan memetik gitar secara solo. Bahkan pada lagu The Sea, Corinne sempat memainkan alat musik sejenis kecapi elektronik sebagai pengiring. "So great you're sing along with me," ujarnya usai membawakan lagu Put Your Record On dan langsung disambut tepuk tangan,

Sebagai bagian performance, Corinne pun kerap melempar senyum kepada penonton, usai maupun sebelum menyanyikan lagu berikutnya. Suasana yang cukup dingin oleh pendingin ruangan seperti terasa hangat.


Swing Out Sister Sang Pamungkas

Dengan nuansa pop bercampur smooth jazz, Swing Out Sister menjadi remah terakhir.

Swing Out Sister menjadi sajian terakhir yang tonton penggemar jazz di Jakarta International Java Jazz Festival 2009. Swing Out Sister tampil di penghujung acara.
Swing Out Sister termasuk pengisi panggung dengan tiket spesial show JJF 2009. Swing Out Sister selalu disebut bersama dengan jajaran artis Jason Mraz, Peabo Bryson, Brian Mcknight, dan Laura Fygi


 Penampilan Swing Out Sister di malam pukul 00.30 WIB, Minggu 8 Maret 2009 memang layak ditunggu.  Swing Out Sister mulai tampil pukul 01.00 wib. Penonton bertepuk tangan pada band yang dimotori Colline Drewery dan Andy Cornell ini. Band asal Inggris yang dibentuk pada 1986 ini konon amat populer di Jepang. Kini mereka hadir ditengah pengunjung JJF 2009 membawakan lagu-lagu hits mereka.
Beberapa kali penonton bersorak dan bertepuk tangan sepanjang satu jam penampilan Swing Out Sister. Colline pun beberapa kali membungkukkan badan dan menghaturkan "Terima Kasih" dengan logat yang patah-patah atas sambutan hangat dan bersahabat para penonton.

Sumber : http://showbiz.vivanews.com/news/read/38014-swing_out_sister_sang_pamungkas

George Benson Obati Rindu Penonton Java Jazz

Java Jazz Festival 2011 telah memasuki hari terakhir. Di panggung utama, George Benson tampil memukau sekitar 2.000 penonton. Ini penampilan keduanya dalam ajang tahun ini, tapi peonton tetap saja membludak. Tapi di penampilan kedua Benson di ajang Java Jazz Festival, Arena PRJ, Kemayoran, jakarta Pusat, Minggu 6 Maret 2011.




Penonton pun dibuatnya bernyanyi dan bergoyang mengikuti irama yang dimainkan. Di sela-sela pertunjukkannya, tak lupa ia menyapa para penonton dan mengungkapkan kebahagiaannya menghibur masyarakat Indonesia.

George Benson terpesona melihat antusiasme penikmat musik yang tumpah ruah di D2 Axis Hall, kemarin. Terlepas dari pertunjukkan yang greget, ia begitu menikmati keriuhan di ruang pertunjukannya.

Sumber : http://artis-indonesia-news.blogspot.com/2011/03/george-benson-obati-rindu-penonton-java.html

Senin, 19 September 2011

Carlos Santana Tebarkan Cinta di Java Jazz


Pertunjukan gitaris legendaris Santana yang unjuk kebolehan di perhelatan Jakarta International Java Jazz Festival 2011 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta









Ribuan penonton penuh sesak memadati ruang D2 Axis Hall. Aksi Santana yang mempertontonkan permainan gitarnya.Tentu hal ini menjadi momen paling ditunggu-tunggu penggemarnya, karena dianggap menebarkan cinta bagi para penggemarnya. Santana mulai menggoyang para penggemarnya  lewat lagu pertama yang dibawakan Lord’s Prayer. Terlihat penonton sangat menikmatinya. Lalu dilanjutkan dengan lagu Gypsy.
Penonton pun bersorak sorai dan hanyut dalam irama lagu ketika mendengar Maria Maria yang didendangkan. Mereka pun ikut menyanyikan sambil berjoget ria. Setelah itu dia mendendangkan lagu Foo Foo, Corazon Espinado, dan Jinggo.
Santana mengungkapkan musik sudah menjadi bagian hidupnya dan selalu tertantang memberikan terbaik.

Santana dikenal sebagai gitaris yang meretas pendekatan baru atas musik, termasuk jazz dan folk. Dia adalah saksi mata dari berkembangnya pergerakan kaum hippies di San Francisco.

Lelaki bernama lengkap Carlos Augusto Alves Santana ini mengungkapkan kebahagiaannya menjadi bagian pada pentas bergengsi itu. 

Sumber : http://www.suarapembaruan.com/hiburan/santana-tebarkan-cinta-di-java-jazz/4264

Solo City Jazz Festival


Musisi jazz nasional akan meramaikan pentas musik jazz Solo City Jazz, mulai malam ini, Jumat, 4 Desember 2009 di pasar tradisional Windujenar.

Dengan mengambil tema Jazz Up Batik pentas kali ini akan dihadiri musisi jazz nasional lintas generasi seperti Andien, Maya Hasan, Rindra Padi, Yovie Widianto Fusion hingga musisi jazz era 1980-an seperti Bintang Indrianto, Roedyanto Wasito, Donny Suhendra.
Selain akan dihadiri musisi jazz papan atas, pentas kali ini cukup menarik lantaran digelar di pasar tradisional. Akan hadiri juga musisi asal Solo seperti I Wayan Sadra dengan Sono Seni Ensemble, Temperente juga grup musik Clorophyl asal Yogyakarta.
Saat ini, tambah Gideon memang muncul tren gelaran musik jazz seperti di Yogya, Pekanbaru, Ambon. Tetapi jazz bukanlah sebuah trend. Justru gelaran musik jazz yang semakin membumi tersebut adalah wujud pembuktian diri bukan sebuah musik yang eksklusif.

Sumber : http://showbiz.vivanews.com/news/read/111153-malam_ini_musisi_jazz_nasional_gebrak_solo